Syarah Dzikir Ketika Pulang dari Bepergian
03/11/2013 Tinggalkan komentar
يُكَبِّرُ عَلَى كُلِّ شَرَفٍ ثَلَاثَ تَكْبِيرَاتٍ ثُمَّ يَقُولُ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، آيِبُونَ، تَائِبُونَ، عَابِدُونَ، لِرَبِّنَا حَامِدُونَ، صَدَقَ اللَّهُ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ
Di setiap tempat yang tinggi bertakbir tiga kali, kemudian mengucapkan,
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، آيِبُونَ، تَائِبُونَ، عَابِدُونَ، لِرَبِّنَا حَامِدُونَ، صَدَقَ اللَّهُ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ
‘Tiada Tuhan Yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Kami kembali dengan bertaubat, beribadah, dan memuji kepada Tuhan kami. Allah telah menepati janji-Nya membela hamba-Nya, dan mengalahkan golongan musuh dengan sendirian.'”[1]
Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhuma.
Disebutkan di dalamnya ungkapannya Radhiyallahu Anhu,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَفَلَ مِنْ غَزْوٍ أَوْ حَجٍّ أَوْ عُمْرَةٍ…
“Bahwa jika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kembali dari peperangan, ibadah haji, atau ibadah umrah ….”
Ungkapan قَفَلَ artinya ‘kembali’.
Ungkapan يُكَبِّرُ عَلَى كُلِّ شَرَفٍ ‘di setiap tempat yang tinggi bertakbir’, yakni tempat yang tinggi, tiga kali takbir. Al-Muhallab Rahimahullah berkata, “Takbir beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam di tempat yang tinggi sebagai bentuk kesadaran akan keagungan Allah Azza wa Jalla bahwa Dia lebih besar dari segala sesuatu.”
Ungkapan آيِبُوْنَ artinya ‘kami semua kembali’.
Ungkapan صَدَقَ اللهُ وَعْدَهُ ‘Allah telah menepati janji-Nya’, yakni dalam memunculkan dan memenangkan agama-Nya dan bahwa akibat yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa. Dan janji-janji Allah Ta’ala yang lain, karena Dia tidak pernah mengingkari janji.
Ungkapan وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ ‘dan mengalahkan golongan musuh dengan sendirian’, dengan kata lain, tanpa peperangan di antara manusia. Yang dimaksud adalah golongan-golongan yang ada ketika Perang Khandaq. Mereka bergabung untuk memerangi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, sehingga Allah Ta’ala mengirimkan kepada mereka angin kencang dan pasukan tentara yang mereka tidak dapat melihatnya. Dikatakan, “Bisa juga bahwa yang dimaksud adalah golongan-golongan orang-orang kafir di setiap masa dan tempat.” Wallahu A’lam.[]
Disalin dari Syarah Do’a & Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab Ahmad dengan Korektor Syaikh Dr. Sa’id bin Ali Wahf al-Qathtani, hal. 523-525 Terbitan Darul Falah, Jakarta.
[1] Al-Bukhari (7/I63) no. 1797; dan Muslim (2/980) no. 1344.