Syarah Apabila Orang Kafir Mengucapkan Salam

إِذَا سَلَّمَ عَلَيْكُمْ أَهْلُ الْكِتَابِ فَقُوْلُوْا: وَعَلَيْكُمْ

“Apabila Ahli Kitab menguapkan salam kepadamu, jawablah, وَعَلَيْكُمْ kalian’.”[1]

Telah datang dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma bahwa dia berkata, “Balaslah salam dari orang Yahudi, Masrani, atau Majusi. Yang demikian karena Allah Ta’ala berfirman,

وَإِذَا حُيِّيْتُم بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّواْ بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا

Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). (QS. An-Nisa’/4 : 86)[2]

Dengan kata lain, jika mereka menyampaikan salam kepada kalian dengan terang dan jelas, hendaknya balasan kalian sama atau lebih baik. Inilah yang bisa dipahami dari ucapan Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma. Dan karena itulah yang pokok dalam ayat yang dengannya Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma berdalil.

Sedangkan jika mereka menyampaikan salam dengan tidak jelas, maka Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam memerintahkan kepada kita agar kita mengatakan kepada mereka وَعَلَيْكُمْ ‘juga atas kalian’.

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

إِذَا سَلَّمَ عَلَيْكُمْ الْيَهُودُ، فَإِنَّمَا يَقُولُ أَحَدُهُمْ: السَّامُ عَلَيْكُمْ، فَقُوْلُوا: وَعَلَيْكَ

“Jika seorang Yahudi mengucapkan salam kepada kalian, maka sesungguhnya salah seorang dari mereka mengatakan, ‘Kematian atas kalian, maka ucapkan, ‘Juga atas engkau’.”[3]

Korektor berkata, “Yang benar adalah dengan mengikuti sabda Nabi yang mulia Shallallahu Alaihi wa Sallam apa adanya: إِذَا سَلَّمَ عَلَيْكُمْ أَهْلُ الْكِتَابِ فَقُوْلُوْا: وَعَلَيْكُمْ ‘Jika seorang Ahli Kitab mengucapkan salam kepada kalian, maka ucapkan: وَعَلَيْكُمْ ‘Juga atas kalian’[4] baik salam mereka itu jelas atau tidak jelas.”[5]

Datang dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa dia berkata, “Masuklah sekelompok orang-orang Yahudi kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. lalu mereka berkata, ‘Kematian atas engkau’ (السَّامُ عَلَيْكَ). Aku mengerti ucapan itu sehingga kukatakan, ‘Atas kalian semua kematian dan laknat’ (عَلَيْكُمْ السَّامُ وَاللَّعْنَةُ). Maka, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

مَهْلًا يَا عَائِشَةُ! فَإِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الرِّفْقَ فِي الْأَمْرِ كُلِّهِ، فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَوَلَمْ تَسْمَعْ مَا قَالُوا؟ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: فَقَدْ قُلْتُ: وَعَلَيْكُمْ

‘Pelan-pelan, wahai Aisyah? Sesungguhnya Allah itu menyukai kelembutan dalam segala urusan.’ Maka, kukatakan, ‘Wahai Rasulullah, apakah engkau tidak mendengar apa yang mereka katakan? Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Aku telah katakan: وَعَلَيْكُمْ ‘Dan juga atas kalian semua.'”[6]

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam telah melarang kita untuk lebih dahulu mengucapkan salam kepada mereka. Beliau bersabda,

لاَ تَبْدَؤُا الْيَهُوْدَ وَلاَ النَّصَارَى بِالسَّلَمِ، وَإِذَا لَقِيْتُم أَحَدُهُمْ فِي طَرِيْقٍ فَاضْطَرُّوْهُمْ إِلَى أَضْيَقِهِ

“Janganlah kalian memulai dalam mengucapkan salam kepada orang Yahudi atau Nasrani. Dan jika kalian berjumpa dengan salah seorang dari mereka di jalan, maka dorong dia ke termpat yang paling sempit.”

Dalam hadits Jarir: إِذَ لَقِيْتُمُوْهُمْ ‘Jika kalian berjumpa dengan salah seorang dari mereka’ dan tidak menyebut salah seorang dari kaum musyrikin.[7]

Ungkapan اضْطَرُّوْهُمْ ‘dorong dia ke tempat yang paling sempit’, dengan kata lain, tempatkanlah mereka.[]

Disalin dari Syarh Do’a dan Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab Ahmad dengan Korektor Syaikh Dr. Sa’id bin Ali Wahf Al-Qahthani, terbitan Darul Falah Jakarta, Hal. 539-542.


[1]     HR. Al-Bukhari dalam Fathul Bari (11/42) no. 6258; dan Muslim (4/1705) no. 2163.
[2]     HR. Al-Bukhari dalam Adab Al-Mufrad, no. 1107.
[3]     Al-Bukhari no. 6257; dan Muslim no. 2164.
[4]     Diriwayatkan Al-Bukhari no. 6258; dan Muslim no. 2163. (Korektor)
[5]     (Korektor).
[6]     Al-Bukhari no. 7256; dan Muslim no. 2165.
[7]     Diriwayatkan Muslim, no. 2167.

Tinggalkan komentar