Keutamaan Do’a
13/11/2015 1 Komentar
Allah عزّوجلّ berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Rabb kalian berfirman: ‘Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan untuk kalian. Sesungguhnya orang-orang yang sombong (enggan) untuk berdo’a kepada-Ku, mereka kelak akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina-dina.” (QS. Ghafir/al-Mu’min/40: 60)
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُواْ لِي وَلْيُؤْمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan bila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah): ‘Sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a bila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah/2: 186)
Dari an-Nu’man bin Basyir رضي الله عنه, Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:
الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ
“Do’a adalah ibadah.”
Kemudian beliau membaca firman Allah عزّوجلّ:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Rabb kalian berfirman: ‘Berdo’alah kepada-Ku niscaya akan Aku perkenankan untuk kalian. Sesungguhnya orang-orang yang sombong (enggan) untuk berdo’a kepada-Ku, mereka kelak akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina-dina.” [QS. Ghafir/40: 60] (HR. At-Tirmidzi, no. 3247)
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, dari Nabi صلى الله عليه وسلم beliau bersabda:
لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ مِنْ الدُّعَاءِ
“Tidak ada sesuatu apa pun yang lebih mulia di sisi Allah daripada do’a.” (HR. At-Tirmidzi, no. 3370 dan Ibnu Majah, no. 3829)
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه ia berkata: “Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:
مَنْ لَـمْ يَدْعُ اللَّهَ سُبْحَانَهُ غَضِبَ عَلَيْهِ
“Barangsiapa yang tidak berdo’a kepada Allah, maka Dia akan murka kepadanya.” (HR. At-Tirmidzi, no. 3373 dan Ibnu Majah, no. 3827)
Dari Abu Hurairah عزّوجلّ bahwasanya Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ، مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ.
“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia pada setiap sepertiga malam terakhir. Dia berfirman: ‘Orang yang berdo’a kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan do’anya, orang yang meminta kepada-Ku, akan Aku penuhi permintaannya dan orang yang meminta ampun kepada-Ku, akan Aku ampuni ia.” (HR. Al-Bukhari, no. 7494 dan Muslim, no.758).[]
Disalin dari Kumpulan Do’a & Dzikir Dalam al-Qur`an dan Sunnah, Karya Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-Badr, hal. 22-26.
Berdoa adalah bentuk penghambaan dan kesyukuran seorang hamba kepada Allah SWT. Semoga kita dijauhkan dari sifat sombong, yang tidak mau berdoa dan berserah diri kepada-Nya. Amiin