Doa Pada Malam Al-Qadar

Sungguh dalam setahun terdapat hari-hari utama dan waktu-waktu mulia. Berdoa padanya lebih utama dan pengabulan padanya lebih patut serta penerimaan padanya lebih diharapkan. Bagi-Nya عزّوجلّ hikmah yang tinggi. “Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilih.” (Al-Qashshash/28: 68). Kesempurnaan hikmah dan kekuasaan-Nya. serta kecukupan iimu dan peliputan-Nya. menjadikan Dia memilih apa yang Dia kehendaki dari waktu-waktu, tempat-tempat, dan individu-individu. Dia mengkhususkan hal-hal itu dengan tambahan karunia-Nya, besarnya penjagaan-Nya, dan kecukupan anugerah-Nya.

 Ini adalah sebesar-besar tanda rububiyah-Nya, seagung-agung bukti atas keesaan-Nya, dan ketunggalan-Nya dengan sifat-sifat kesempurnaan. Semua urusan adalah milik-Nya عزّوجلّ, baik yang dahulu maupun yang akan datang. Dia عزّوجلّ menetapkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia sukai, dan memberi keputusan pada mereka dengan apa yang Dia inginkan:

فَلِلَّهِ الْحَمْدُ رَبِّ السَّمَاوَاتِ وَرَبِّ الأرْضِ رَبِّ الْعَالَمِينَ * وَلَهُ الْكِبْرِيَاءُ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

“Bagi Allah segala pujian, Rabb langit dan Rabb bumi serta Rabb seluruh alam. Bagi-Nya keangkuhan di langit dan di bumi, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Al-Jatsiyah/45: 36-37)

Sungguh di antara apa yang dikhususkan Allah عزّوجلّ  dari waktu-waktu dengan tambahan karunia-Nya dan limpanan kemuliaan-Nya, adalah bulan Ramadhan. di mana Allah عزّوجلّ telah melebihkannya atas semua bulan. Begitu pula sepuluh terakhir dari malam-malamnya, di mana Allah telah melebihkannya atas semua malam. Lalu malam Al-Qadar, dimana Allah عزّوجلّ menjadikan padanya dari karunia-Nya di sisi-Nya, dan kedudukannya lebih baik daripada seribu bulan. Allah عزّوجلّ membesarkan perkaranya, meninggikan urasannya, menaikkan kedudukannya di sisi-Nya. Dia menurunkan padanya wahyu-Nya yang nyata, kalam-Nya yang mulia, dan kitab-Nya yang penuh hikmah. Petunjuk bagi orang-orang bertakwa dan pembeda bagi orang-orang beriman serta sinar, cahaya. dan rahmat.

Baca pos ini lebih lanjut

Iklan

Doa dan Dzikir Puasa Serta Syarahnya

الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينامحمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد:

Setelah berlalu sekitar 2 (dua) tahun lamanya eBook Doa dan Dzikir Puasa diposting, maka dikesempatan ini kami posting kembali dengan:

  1. Syarah doa dan dzikir seputar Puasa
  2. Doa dan Dzikir seputar Puasa dalam file .PDF dan DOC tanpa Syarah
  3. Doa dan Dzikir seputar Puasa dalam file .PDF dan DOC beserta Syarah

Adapun isi dari per-eBook adalah sebagai berikut:

A. Doa dan Dzikir seputar Puasa dalam file .PDF dan .DOC tanpa Syarah

  1. Doa Melihat Hilal
  2. Doa Berbuka Puasa
  3. Doa Apabila Berbuka di Rumah Orang
  4. Ucapan Bila Dicaci Maki Ketika Puasa
  5. Doa Qunut Witir
  6. Dzikir Setelah Salam dari Witir
  7. Doa Malam Lailatul Qadar
  8. Doa Orang Berpuasa Sunnah Jika Diajak Makan
  9. Doa Sebelum Makan
  10. Doa Setelah Makan

B. Doa dan Dzikir seputar Puasa dalam file .PDF dan .DOC beserta Syarah Baca pos ini lebih lanjut

Syarah Ucapan Bila Dicaci Maki Ketika Puasa

إِنِّيْ صَائِمٌ، إِنِّيْ صَائِمٌ

“Sesungguhnya aku sedang berpuasa, sesungguhnya aku sedang berpuasa.”[1]

Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu.

Seutuhnya hadits ini adalah sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,

الصِّيَامُ جُنَّةٌ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ وَإِنْ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ مَرَّتَيْنِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي الصِّيَامُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا

“Puasa adalah perisai, hendaknya orang yang berpuasa tidak berkata kotor dan tidak melakukan kebodohan. Jika seseorang memcranginya atau mencacinya hendaknya dia mengatakan, ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa’ [diucapkan dua kali]. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sungguh bau mulut seorang yang berpuasa itu lebih segar bagi Allah daripada aroma kesturi. Dia meninggalkan makan, minum, dan syahwatnya demi Aku. Puasa adalah untuk-Ku dan Aku Yang langsung memberikan balasannya. Dan kebaikan itu dengan sepuluh kali lipat pahalanya.”

Baca pos ini lebih lanjut

Syarah Doa Orang Berpuasa Sunnah Jika Diajak Makan

إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ فَلْيُجِبْ، فَإِنْ كَانَ صَائِمًا فَلْيُصَلِّ، وَإِنْ كَانَ مُفْطِرًا فَلْيَطْعَمْ مَعْنَى: فَلْيُصَلِّ، أَيْ: فَلْيَدْعُ

“Apabila seseorang di antara kamu diundang (makan) hendaklah memenuhinya. Apabila berpuasa, hendaklah mendoakan (kepada orang yang mengundang). Apabila tidak puasa, hendaklah dia makan.”[1]

فَلْيُصَلِّ artinya ‘hendaklah mendo’akan‘.

Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu.

Ungkapan فَلْيُصَلِّ artinya masih diperdebatkan oleh para ahii ilmu. Jumhur mengatakan, “Artinya, hendaknya ber-do’a bagi penyedia makanan dengan permohonan ampunan dan berkah dan lain sebagainya.” Arti kata shalat secara bahasa adalah ‘do’a’. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,

وَصَلِّ عَلَيْهِمْ

“… Dan mendo’alah untuk mereka.” (At-Taubah/9: 103)

Baca pos ini lebih lanjut

Syarah Doa Ketika Berbuka di Suatu Keluarga

أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ، وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ اْلأَبْرَارُ، وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلاَئِكَةُ

“Semoga orang-orang yang berpuasa berbuka di sisimu dan orang-orang yang baik makan makananmu, serta malaikat mendo’akan, agar kamu mendapat rahmat.”[1]

Perawi  hadits ini adalah Shahabat Anas bin Malik  Radhiyallahu Anhu.

Disebutkan dalam riwayat yang lain,

أَنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُهُ إِذَا أَفْطَرَ عِنْدَ أَهْلِ بَيْتٍ

“Bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam berucap demikian jika berbuka di suatu keluarga”

Baca pos ini lebih lanjut

Doa dan Dzikir Seputar Puasa

Berikut link-link doa dan dzikir yang berkaitan dengan puasa yang ada di blog ini [sampai dengan awal Ramadhan 1434 H), semoga bermanfaat…

  1. Doa berbuka puasa
  2. Syarah: Doa Berbuka Puasa (1)
  3. Syarah: Doa Berbuka Puasa (2)
  4. Ucapan Bila Dicaci Maki Ketika Puasa
  5. Doa Apabila Berbuka di Rumah Orang
  6. Syarah: Doa Ketika Berbuka di Suatu Keluarga
  7. Doa Malam Lailatul Qadar
  8. Doa Qunut Witir
  9. Dzikir Setelah Salam dari Witir
  10. Doa Orang Berpuasa Sunnah Jika Diajak Makan
  11. Syarah: Doa Orang Berpuasa Sunnah Jika Diajak Makan
  12. Doa Melihat Hilal (Bulan Sabit)
  13. Syarah: Doa Melihat Bulan Sabit
  14. eBook: Doa dan Dzikir Seputar Puasa

Doa Malam Lailatul Qadar

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ، تُحِبُّ الْعَفْوَ، فَاعْفُ عَنِّي

“Ya Allah Engkau Maha Pengampun dan mencintai orang yang meminta ampunan, maka ampunilah aku.”

HR. Tirmidzi 3760, Ibnu Majah 3850 dari Aisyah, sanadnya Shahih. Lihat syarahnya Bughyatul Insan fi Wadhaifi Ramadhan hal. 55-57 karya Ibnu Rajab Al-Hambali
Sumber:

  1. Sifat Shaum Nabi صلی الله عليه وسلم fii Ramadhan Oleh Syaikh Salim ‘Ied al-Hilali dan Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid al-Atsari
  2. Kumpulan Do’a dari al-Qur’an dan as-Sunnah yang Shahih oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Syarah: Doa Orang Berpuasa Sunnah Jika Diajak Makan

إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ فَلْيُجِبْ، فَإِنْ كَانَ صَائِمًا فَلْيُصَلِّ وَإِنْ كَانَ مُفْطِرًا فَلْيَطْعَمْ

“Apabila seseorang di antara kamu diundang (makan) hendaklah memenuhinya. Apabila berpuasa, hendaklah mendo’akan (kepada orang yang mengundang). Apabila tidak puasa, hendaklah dia makan.” (Diriwayatkan Muslim)[1]

فَلْيُصَلِّ artinya ‘hendaklah mendo’akan’.

Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu.

Ungkapan فَلْيُصَلِّ artinya masih diperdebatkan oleh para ahli ilmu. Jumhur mengatakan, “Artinya, hendaknya ber-do’a’ bagi penyedia makanan dengan permohonan ampunan dan berkah dan lain sebagainya.” Arti kata shalat secara bahasa adalah ‘do’a’. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,

وَصَلَّ عَلَيْهِمْ

“… Dan mendoalah untuk mereka.” (QS. At-Taubah[9]: 103)

Demikian pulalah apa yang disebutkan penyusun.

Baca pos ini lebih lanjut

Syarah: Doa Ketika Berbuka di Suatu Keluarga

أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ، وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ اْلأَبْرَارُ، وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلاَئِكَةُ

“Semoga orang-orang yang berpuasa berbuka di sisimu dan orang-orang yang baik makan makananmu, serta malaikat mendo’akan, agar kamu mendapat rakmat.” (Diriwayatkan Abu Dawud, Ibnu Majah, dan An-Nasa’i)[1]

Perawi hadits ini adalah Shahabat Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu.

Disebutkan dalam riwayat yang lain,

أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم إِذَ أَفْطَرَ عِنْدَ أَهْلِ بَيْتٍ

“Bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam berucap demikian jika berbuka di suatu keluarga.”

Hadits ini mencakup tiga do’a semuanya menimbulkan pahala dan berkah. Baca pos ini lebih lanjut

Syarah: Doa Berbuka Puasa (2)

Doa ini adalah doa kedua dalam bab ini, silahkan lihat doa pertama disini


اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِيْ وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِيْ

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, supaja Engkau memberi ampunan untukku.” (Diriwayatkan Ibnu Majah)[1]

Atsar ini dari ucapan Abdullah bin Amr bin Al-Ash Radhiyallahu Anhuma.

Ungkapan بِرَحْمَتِكَ الَّتِيْ وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ ‘dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu’, dengan kata lain, meliputi apa saja yang ada di dunia seluruhnya. Semua itu mendapatkan bagian rahmat dari-Mu.[]

Disalin dari Syarah Do’a & Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab Ahmad dengan Korektor Syaikh Dr. Sa’id bin Ali Wahf al-Qathtani, hal. 438 Terbitan Darul Falah, Jakarta


[1] Ditakhrij Ibnu Majah, (1/557), no. 1753; dan dihasankan Al-Hafizh dalam takhrij Al-Adzkar. Lihat Syarh Al-Adzkar, (4/342)