Syarah Keutamaan Tasbih, Tahmid, Tahlil, dan Takbir (4)

قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لأَنْ أَقُوْلَ: سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ

“Beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Sungguh aku mengucapkan: سُبْحَانَ اللهِ ‘Mahasuci Allah’, وَالْـحَمْدُ لِلَّهِ ‘Segala puji hanya ‘bagi Allah’, وَلاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ ‘Tiada Tuhan Fang berhak disembah selain Allah’, dan وَاللهُ أَكْبَرُ “Allah Mahabesar’ lebih kusukai daripada apa-apa yang diterangi matahari (bumi dan seisinya).”[1]

Shahabat yang rneriwayatkan hadits ini adalah Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memerintahkan kepada umatnya agar selalu meluangkan waktu untuk bertasbih, bertahmid, bertahlil, dan bertakbir. Baca pos ini lebih lanjut

Iklan