Syarah Ucapan Ketika Dipuji Orang
23/10/2015 Tinggalkan komentar
اَللَّهُمَّ لاَ تُؤَاخِذْنِيْ بِمَا يَقُوْلُوْنَ، وَاغْفِرْلِيْ مَا لاَ يَعْلَمُوْنَ [وَاجْعَلْنِيْ خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّوْنَ]
“Ya Allah, semoga Engkau tidak menghukumku karena apa yang mereka katakan. Ampunilah aku atas apa yang tidak mereka ketakan. (Dan jadikanlah aku lebih baik daripada yang mereka perkirakan).”[1]
Ini adalah sebuah atsar yang datang dari para shahabat Radhiyallahu Anhum.
Adiy bin Arthaah Radhiyallahu Anhu berkata,
كَانَ الرَّجُلُ مِنْ أَصْحابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا زُكِّيَ، قَالَ: …
“Jika seseorangdi antara para shahabat Sabi Shallallahu Alaihi wa Sallam direkomendasikan oleh seseorang, ia berkata…”
Ungkapan إِذَا زُكِّيَ ‘jika direkomendasikan oleh seseorang’, dengan kata lain, disebutkan dengan sifat-sifat yang bagus dan dipuji.
Ungkapan لاَ تُؤَاخِذْنِيْ ‘tidak menghukumku’, dengan kata lain, jangan hukum aku.
Ungkapan بِمَا يَقُوْلُوْنَ ‘karena apa yang mereka katakan’, yakni berupa berbagai macam pujian dan sifat yang baik dan indah untukku.
Ungkapan وَاغْفِرْلِيْ مَا لاَ يَعْلَمُوْنَ ‘ampunilah aku atas apa yang tidak mereka ketahui’, yakni apa-apa yang mereka perbuat berupa berbagai macam dosa.
Dalam atsar ini dalil yang menunjukkan keagungan akhlak para shahabat. Mereka tidak tertipu dan tidak bahaya bagi mereka pujian orang-orang yang memuji mereka. Karena pengetahuan mereka akan kadar diri mereka dan pengakuan mereka dengan dosa-dosa dan keterbatasan mereka. Dan mereka sangat membutuhkan ampunan, rahmat, dan kebaikan Allah Ta’ala.[]
Disalin dari Syarh Do’a dan Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab Ahmad dengan Korektor Syaikh Dr. Sa’id bin Ali Wahf Al-Qahthani, terbitan Darul Falah Jakarta, Hal. 550-551.
[1] Al-Bukhari dalam Adab Al-Mufrad, no 761. Isnadnya dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Adab Al-Mufrad. no. 585. Apa yang ada diantara dua kurung adalah tambahan dan Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-lman (4/228) dari jalur lain.