Syarah Doa Minta Hujan (1)

Ungkapan istisqa` adalah permohonan siraman atau air [hujan].

اَللَّهُمَّ أَسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْئًا مَرِيْعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ، عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ

“Ya Allah, berilah kami hujan yang merata, menyegarkan tubuh, menyuburkan  tanaman,  bermanfaat,  dan tidak membahayakan. Kami mohon hujan secepatnya, tidak ditunda-tunda.”[1]

Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Jabir bin Abdullah Radhiyallahu Anhuma.

Ungkapan غَيْثًا artinya ‘hujan‘.

Ungkapan مُغِيْثًا ‘yang menolong‘, dari kata al-ighatsah ‘pertolongan’.

Ungkapan مَرِيْئًا ‘bagus‘, seperti makanan yang menyehatkan. Artinya, kosong dari segala macam hal yang menyedihkannya seperti kehancuran, tenggelam, dan lain sebagainya.

ungkapan مَرِيْعًا ‘menyuburkan’, dengan kata lain, subur dan gembur. Sebagaimana ungkapan mereka أَمْرَعَ الْمَكَانُ ‘jika suatu tempat menjadi subur’. Apabila dijadikan dari asal kata اَلْمُرَاعَةُ dengan huruf miim yang didhammahkan. Yang demikian adalah penafsiran Al-Khaththabi. Dikatakan مَكَانٌ مَرِيْعٌ artinya tempat yang subur.[]

Disalin dari Syarah Do’a & Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab Ahmad dengan Korektor Syaikh Dr. Sa’id bin Ali Wahf al-Qathtani, hal. 423-424.  Terbitan Darul Falah, Jakarta.


[1] Abu Dawud, (1/303), no. 1169; dan dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Abu Dawud, (1/216).

2 Responses to Syarah Doa Minta Hujan (1)

  1. abu aljauzi says:

    Assalaamu’alaikum wa rahmatullaah,
    Adakah petunjuk dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam ttg pada kejadian apa saja kita dituntut utk membaca dzikir2 berikut:
    1. astaghfirullahalazim
    2. subhanallah
    3. alhamdulillah
    4. la ilaha illallah
    5. Allaahuakbar
    6. la haulawala quwwata illa billah
    7. Masya Allah
    8. Innalillahi wa inna ilaihi (apakah ini hanya khusus utk orang meninggal?)
    9. naudzubillahi min dzaliik (apa arti bacaan ini ustadz?)
    Jazakallahu khoiron atas waktu luangnya, aamiin.

    • Ibnu Majjah says:

      Wa ‘alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh..
      Pertama, mohon maaaf baru dibalas sekarang
      Kedua, saya bukanlah Ustadz..
      Ketiga, terkait pertanyaan akhi..(yang saya ketahui)
      Dzikir itu (1-6) disyariatkan secara umum (tanpa batasan waktu) dan juga pada tempat yang telah ditentukan..
      Seperti:
      1. Astagfirullah dibaca 3 kali setelah sholat
      2. Subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar dibaca setelah sholat dengan variasi jumlah dan cara beragam, juga dibaca akan tidur
      3. La ilaha illallah disertakan (dengan lafadz tambahan) pada banyak sekali dzikir seperti Dzikir setelah sholat, dzikir pagi dan petang dan sangat banyak lainnya.
      Untuk itu silahkan ber eksplore saja di blog ini, maka akan banyak saudara temukan bacaan dzikir tersebut dalam berbagai tempat dan keadaan, dan baca berbagai eBook di Blog Saya IbnuMajjah.Wordpress.Com dibawah kategori Adab, Doa dan Dzikir
      Selanjutnya..
      Ucapan Innalillahi wainna ilahi rajiun dibaca bila ada musibah menimpa kecil dan besar (tidak hanya kematian)
      Ucapan naudzubillahi min dzaliik (Kita berlindung kepada Allah dari yang demikian)
      Semoga membantu, Wallahu a’lam

Tinggalkan Balasan ke Ibnu Majjah Batalkan balasan