Biografi Mu'adzah binti 'Abdillah
12/01/2013 1 Komentar
MU’ADZAH BINTI ‘ABDILLAH AL-‘ADAWIYYAH
Wanita Shalihah Bersuami Lelaki Taat Beribadah
Mu’adzah binti ‘Abdillah al-‘Adawiyyah, nama kunyahnya Ummu Shahba. Beliau adalah salah seorang wanita yang berasal dari kota Basrah. Beliau termasuk dari kalangan Tabi’in dan termasuk dari perawi hadits. Terlahir dalam keluarga yang terbangun di atas pondasi iman dan ketaatan kepada Allah عزّوجلّ, hingga sekat-sekat rumahnya tak pernah menyaksikan kecuali amal shahih yang senantiasa mengisi hari-harinya bersama keluarga. Keluarga yang senantisa hidup dalam naungan cinta kepada kebajikan dan senantiasa memburunya.
Bagaimana tidak, jika kepala rumah tangganya adalah seorang pemuka para ahli ibadah dan suri tauladan bagi orang-orang zuhud. Ditemani seorang istri yang termasuk salah satu wanita kebanggaan para wanita ahli ibadah. Sedangkan anak-anak mereka sangat berbakti terhadap kedua orang tuanya dan mewarisi sifat-sifat baik kedua orang tua mereka. Betapa indahnya kehidupan rumah tangga jika terajut dari individu-individu yang berlatar belakang seperti mereka.
KESHALIHAN SUAMI MU’ADZAH
Suami Mu’adzah bernama Shilah bin Asy-yam al-‘Adawi al-Bashri, dengan kunyah Abu Shahba. Disebutkan dalam kitab Siyar A’lamin Nubala (4/509), bahwa Shilah dan istrinya, Mu’adzah, termasuk thabaqah kedua dari kalangan Tabi’in. Beliau adalah tokoh temama pada masanya, juga termasuk perawi hadits. Hasan al-Bashri dan Tsabit al-Bunani di antara Ulama umat yang berguru kepada Shilah ini.
Ibnu Hazm رحمه الله menyebutkan dalam kitab al-Muhalla (4/321) salah satu hadits yang beliau riwayatkan yaitu dari Sahabat ‘Ammar bin Yasir رضي الله عنه, bahwa beliau berkata: “Barangsiapa yang berpuasa pada hari ini, maka dia telah menentang Abul Qasim (Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلم)”
Sang istri Mu’adzah Al-‘Adawiyah telah memberi kesaksian sendiri tentang keshalihan pribadi suaminya dengan berkata, “Tidaklah Abu Shahba mengerjakan shalat, melainkan setelah itu dia tak bisa kembali ke tempat tidurnya kecuali dengan merangkak “.